Kepada para pembaca budiman di luar sana yang tidak mempunyai kegiatan yang lebih baik untuk dilakukan selain membaca blog sampah nan tidak penting seperti ini, saya ingatkan: Anda tengah membaca sekeluwet isi pikiran seseorang yang tidak jauh berbeda. Jadi, jangan harap anda akan menemukan apapun. Tidak ada yang berguna disini. Tidak ada cerita lucu sehari-hari. Tidak ada nasihat-nasihat super. Tidak ada tips dan kiat-kiat. Tidak ada ulasan tentang buku atau acara favorit. Tidak ada renungan mendalam tentang makna kehidupan. Dan tentu saja, lebih dari segalanya, tidak ada cerita tentang cinta. Jadi, sekali lagi, pergilah. Enyahkan diri anda dari sini. Simpan data dan waktu anda untuk sesuatu yang lebih berguna: yang lebih "nyata". Saya berakhir disini dikarenakan pikiran yang sudah sangat mampet, dan saya tidak bisa serta merta menumpahkannya ditempat lain karena orang-orang akan - dan nampaknya akan selalu - menyalahartikannya. Juga karena saya ingin meningglkan sedikit jejak di dunia ini. Dorongan naluriah yang menghentikan saya dari menghapus keberadaan saya di jagat raya internet ini. Saya tidak ingin terlalu terhubung dengan dunia ini, karena tidak peduli seberapa "terhubung" anda, memandang lurus-lurus adalah yang lebih baik ketimbang menunduk menatap layar atau mendongak penuh mimpi. Saya menghargai hubungan antar manusia yang tidak dirusak ironi kemesinan. Mereka menyebutnya teknologi. Manusia tidak seharusanya membenci keberadaannya dan keberadaan manusia lain. Mesin-mesin inilah yang menjadikan kita seperti sekarang. Anda mungkin akan menyangkalnya. Tidak perlu khawatir karena pengakuan anda tidak penting bagi saya. Saya tidak peduli apa yang anda pikirkan, tetapi bukan jenis tidak peduli yang diucapkan generasi kekinian yang terlalu menjunjung tinggi semangat "I'm different and screw you, I'll do everything I want", ini lebih seperti "saya tidak peduli karena saya tahu jauh di dalam lubuk hati anda, anda juga merasakan hal yang sama".

Pada akhirnya, ini yang akan saya katakan: saya disini karena saya tidak ingin berubah menjadi mesin. Saat ini, tidak ada manusia yang saya kenal yang bisa dibebani cerita semacam ini. Terlalu berat dan meyedihkan. Tidak ada seorang pun yang gemar dikelilingi kesedihan dengan sengaja. Kecuali mungkin saya sendiri. Jalan pintas adalah yang paling cepat. Itu artinya menjadi tidak peduli dan menolak semuanya, termasuk keberadaan orang-orang disekitar yang menggangu. Dengan demikian kitalah budak-budak mesin itu. Kita terseret ideologi mereka bahkan tanpa mempelajarinya. Jadikan ini sebagai pengingat bersahabat bagi jiwa manapun yang tersesat di ceruk paling bau dalam sejarah mesin-mesin ini.

Atau tidak. Yang jelas segeralah angkat kaki dari sini.