Pages

Language

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

As Time Passes By

Friday, 27 January 2012

Ah, fella


                Seseorang pernah mengatakan―padaku―bahwa tulisan yang kita buat menggambarkan kita lebih baik. Tentang yang kita pikirkan dan apa yang kita inginkan dalam hidup. Oh aku punya banyak sekali. Aku adalah jalang pengeluh kelas satu yang sangat tidak tahu diri hingga menginginkan banyak hal. Menoleh terlalu sering ke dalam hidup orang lain. Tapi menulis, bagaimanapun juga, adalah salah satu dari sedikit hal yang bisa kulakukan dengan baik. Yang kuinginkan untuk baik karena aku hampir tidak perlu berpikir saat melakukannya.
                Pikiranku mencipta duniaku, itu benar. Tapi aku tidak berani memikirkan sudah seluas apa dunia itu sekarang, karena kenyataan bahwa tidak ada seorang pun dalam radius satu juta kilometer yang memikirkan hal yang sama sedikit membuatku takut.
                Kukira aku sedang melatih diri sekarang. Melatih untuk hal-hal semacam bagaimana melihat lebih jauh, atau bahkan merasakan lebih dalam. Ini lebih merupakan beban ketimbang berkah kalau boleh kutambahkan. Karena sebagai seseorang yang melihat semuanya dari sisi sensitifitas, aku seringkali dituntut untuk menjadi peka. Hal ini bisa menjadi menyenangkan kalau saja aku tidak mempunyai musibah seukuran Hiroshima, yang―ironisnya―menjelaskan kekhawatiranku.
                Ini bukan karya―rentetan kata-kata dan syair semacam ini kutulis hampir setiap hari, aku tidak akan menyebutnya seperti itu. Ini adalah  hal-hal yang kurasakan ada di kepalaku. Hanya di kepalaku. Karena itulah ini semua harus dikeluarkan. Kalau kata-kata dan syair itu ternyata jauh lebih rumit daripada soal-soal Ujian Akhir, kita anggap saja itu sebagai keberuntungan yang―tidak terlalu―manis.


Contohnya,



Bumi yang terkasih,
angkasa sedang terjepit
aku tengah di tepi
kertas kosong
tertiup ke lorong-lorong
Bumi, jendelanya rapat kini


dan ini,



Langit bersedih kawan,
katanya
karena tawa tidak bisa mnecapai mata
sedang kaki tak jua genap melangkah
oh tanah tanpa nyala
berilah aku rima
supaya berwarna



atau ini,


Ayo
kita pergi dari bumi
Ayo
temukan jati
di antara rasi
menari
dan tidak kembali

oh dan yang agak west tentu saja,



There’s a letter
fulled by wants
and hopes

There’s a girl
who trapped
and find

it might be useless
could be pointless

but it’s still
counted
ended

girl and her letter
together
marked
leave the earth

                Aku mungkin memang tidak gila, tapi kurasa aku sudah mulai menunjukkan tanda-tandanya. Menurut pendapatmu, kira-kira bisa tidak ya aku datang ke kampus tanpa kepala? Aku ingin satu hari tanpa pikiran-pikiran ini. Agar aku bisa melihat kearah yang sama seperti orang lain. Semua orang kecuali aku.
                Bodohbodohbodohbodohbodohbodohbodohbodohbodohbodohbodohbodoh


2 comments:

  1. Saya tahu saya tidak boleh komen. Bahkan baca ._. *thenwhattheheckareyoudoinghere??!!*

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh ko, kalo engga buat apa di post ke blog coba u.u

      Delete